Jakarta – Satria Muda akan menghadapi Stapac Jakarta di final Indonesian Basketball League (IBL) 2019. Pelatih Satria Muda Youbel Sondakh mengaku timnya underdog.
Final IBL akan berlangsung mulai 21 Maret 2019. Berformat best of three, Satria Muda akan menjamu Stapac Jakarta di laga pertama yang digelar di Britama Arena, Kelapa Gading, Kamis (21/3) malam WIB.
Sebelum maju ke final, Satria Muda tidak menjalani musim reguler yang mulus. Sang juara bertahan menelan sembilan kekalahan dari 18 pertandingan untuk finis ketiga di klasemen Divisi Merah di bawah Bima Perkasa [2], dan NSH Jakarta [1].
Meski begitu, Satria Muda tampil lebih oke di playoff dengan menyingkirkan Bima Perkasa 2-0 di babak pertama sebelum menang tipis 2-1 atas NSH di semifinal untuk menantang Stapac di partai puncak.
Sementara itu, Stapac melaju lebih meyakinkan usai cuma sekali kalah di musim reguler untuk memuncaki klasemen Divisi Putih. Di babak playoff, Stapac tidak terhentikan dengan menang dua gim langsung dari Pelita Jaya dan Pacific Caesar Surabaya.
“Puji Tuhan buat Satria Muda kembali ke final tahun ini setelah up and down musim reguler. Mungkin kami agak struggle tapi kami mesti ekstra karena melawan Stapac. Kami harus mempersiapkan diri lebih keras dan saya yakin juga bakal menjadi game menarik mendatang,” kata Youbel di Kawasan Kebayoran Baru, Selasa (19/3/2019).
“Pastinya laga klasik ini suasananya bakal beda-beda. Karena (rekor dengan Stapac) juga 5-5 dan juga final di musim IBL cukup menarik, tim besar kalah, yang tidak diduga malah naik. Tentu kami lebih menyiapkan mental. Kalau mau dibilang kami underdog tahun ini. Kami ingin lebih main lepas karena kalau lihat reguler season agak kurang bagus dan itu yang ingin kami buktikan bahwa kami bisa main di final,” dia menjelaskan.