Madrid – UEFA mengabulkan permintaan Mauricio Pochettino untuk final Liga Champions. Ia ingin foto jelang kick-off dilakukan seluruh tim, bukan cuma starting XI.
Foto pemain sebelum kick-off, yang biasanya hanya dilakukan 11 pemain di starting line up, akan tampil berbeda di final Liga Champions. Hal ini terjadi usai UEFA mengabulkan permintaan Pochettino.
Pria asal Argentina ingin seluruh pemain Tottenham berfoto bersama sebelum menantang Liverpool, Minggu (2/6/2019) dini hari WIB. Ia mengkritisi tradisi foto starting XI yang menurutnya tak adil bagi para pemain pengganti.
Menurutnya semua pemain berperan dalam kesuksesan tim. Maka dari itu, Pochettino menilai semua pemain berhak berfoto sebelum kick-off, tak hanya pemain yang mengisi line up utama.
Untuk mengakomodasi permintaan Pochettino, UEFA mengubah peraturan terkait foto pemain dalam laga di Stadion Wanda Metropolitano ini. Akan ada dua sesi foto yang akan dilakukan jelang kickoff.
“Kami akan meminta Anda untuk mencatat bahwa ada aturan foto tim baru yang akan diimplementasikan sebelum pertandingan final Liga Champions 2019 di Madrid,” tulis UEFA dalam rilis resmi mereka.”
“Setelah para pemain utama berbaris dan jabat tangan dengan wasit, kami akan memberikan kesempatan dua sesi foto tim – yang pertama dengan para pemain dalam starting XI, dan yang kedua dengan semua pemain pengganti bergabung dengan para pemain starting XI.”
“Fotografer diizinkan untuk berkumpul di pinggir lapangan sesuai aturan saat pemain utama berbaris dan foto tim,” jelas mereka.
Pochettino sendiri menyambut gembira keputusan UEFA tersebut. Ia menilai ini adalah kesempatan emas untuk menunjukkan bahwa sepak bola yang merupakan olahraga yang mengandalkan kebersamaan tim.
“Saya mengusulkan beberapa minggu lalu bahwa tim harus punya foto saat bersama-sama. Saya pikir UEFA mendengarkan ketika saya memberi tahu Anda, dan saya pikir besok, kedua tim akan memiliki kemungkinan seluruh pemain berada di lapangan sebelum pertandingan untuk berfoto bersama,” ujar Pochettino dikutip dari Mirror.
“Saya pikir ketika kita berbicara tentang fair play, ketika kita berbicara tentang nilai-nilai, banyak hal yang terjadi di Inggris, hal-hal yang sangat menjijikkan dan banyak masalah. Kami besok memiliki (kesempatan) di depan mungkin satu miliar orang untuk menunjukkan bahwa nilai-nilai sepakbola ada di sana.
‘Kami tidak bisa menjadi orang yang munafik. Dan ya, itu adalah kata-kata yang bagus, tetapi setelah itu, tidak ada artinya.”
“Saya merasa besok adalah kesempatan kami untuk menunjukkan bahwa kebersamaan dan semua nilai yang baik dapat disampaikan oleh sepak bola kepada banyak orang. Ini adalah kesempatan besar untuk menunjukkan nilai tentang sepak bola adalah olahraga kolektif, bahwa 11 pemain utama dan 25 pemain sama pentingnya,” tuturnya