Eks Presiden Real Madrid, Ramon Calderon mewanti-wanti Los Blancos harus mengeluarkan dana besar untuk mendapatkan Eden Hazard. Pasalnya Chelsea tidak akan memberikan diskon.
Winger asal Belgia itu saat ini masih terikat kontrak hingga tahun 2020. Chelsea sebenarnya sudah berusaha untuk memperpanjang masa kerja Hazard, namun upaya negosiasi mereka selalu menemui jalan buntu.
Hazard sendiri santer disebut akan hengkang dari Chelsea pada musim panas ini. Kemungkinan besar klub yang akan ia tuju adalah Real Madrid.
Sebab Hazard sebelumnya mengaku sudah lama bermimpi untuk memperkuat Los Blancos. Sementara itu Real Madrid juga kerap dikabarkan membidik pemain 28 tahun itu untuk mengisi pos yang ditinggalkan Cristiano Ronaldo.
Kabarnya Chelsea mematok harga 130 juta pounds pada Hazard. Namun Real Madrid disebut yakin bisa membelinya dengan harga kurang dari 88 juta pounds.
Calderon kemudian angkat bicara soal masalah harga ini. Menurutnya, meski kontraknya berakhir setahun lagi, harga Hazard tak akan menurun.
“Tampaknya Hazard akan datang dan itu adalah kabar baik bagi Real Madrid,” ujar Calderon pada Sundulgol.com.
“Saya pikir sekarang ini masalah uang. Pemain telah mengatakan dengan jelas bahwa ia ingin pergi dan ia menginginkan tantangan baru,” ujarnya.
“Tidak adil mempertahankan seorang pemain yang telah berada di sana selama tujuh tahun dan yang memiliki satu tahun tersisa dalam kontraknya,” serunya.
Calderon kemudian mengungkapkan bagaimana ia bisa yakin Chelsea tak akan melepasnya dengan murah. Ia mengatakan keyakinan itu muncul berkat pengalamannya bernegosiasi dengan pihak The Blues di masa lalu.
“Tentu saja Chelsea bukan negosiator yang mudah. Saya tahu itu cukup baik karena pada 2007 saya memiliki negosiasi panjang dengan Peter Kenyon pada saat itu dan Roman Abramovich tentang Arjen Robben,” kenangnya.
“Ia tidak bermain untuk Chelsea tetapi meskipun begitu mereka mengatakan harganya 35 juta poundsterling. Saat itu, itu adalah jumlah uang yang banyak,” serunya.
“Saya mencoba menguranginya berkali-kali dan kami menunggu sampai menit terakhir tetapi akhirnya kami membayarnya,” tandas Calderon.